Kemaren saya berulang tahun yang ke 25. Kalau dibandingkan dengan tahun lalu,ini adalah yang terburuk. Tanggal 21 mbah suami saya berkunjung kerumah. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan itu. Toh si mbah baru kali ini kepingin ketemu buyutnya. Mungkin hanya timing yang tidak baik : sehari sebelum ultahku. Si mbah menginap seharian dan dijemput andri sepupu suamiku dikeesokan harinya. Belum lagi teman lama suami juga datang berbincang-bincang singkat tentang KPR. Sialnya lagi dimalam menjelang hari ultahku anakku rewel,menangis tak henti. Ternyata dia sakit cacar sehingga paginya kami harus keliling-keliling mencari dokter anak yang buka praktek dihari minggu. Akhirnya kami harus menunggu lama dilobi sebuah rs swasta dengan hanya bertemu dokter ugd yang masih belajaran dan hanya melihat beberapa saat penyakit si kecil yang notabene sebenarnya saya sudah suspect kalo itu cacar. Bahkan obatnya cuma salep generic seharga 4500. Sebagai seorang ibu rasanya sedih sekali tidak bisa melewatkan acara ultahnya dengan keluarga terutama si kecil karena sakit. Ayah sama sekali gak mau tahu dengan perasaanku. Sama sekali tidak ada figur yang romantis. Mungkin setangkai anggrek, atau sekedar kecupan selamat ultah. Dan hari kemarin berlalu seperti hari-hari lainnya. Yang kutakutkan hanya ini adalah ulang tahun terakhirku dan tak ada lagi kehangatan keluarga setelahnya. Semoga saja tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar